Japanese Curry, diambil dari http://hungerhunger.blogspot.com |
We are here, at the Chicken's Den, on Monday 4th April 2011.
Versi Sapi
Si Sapi berkata: "Jujur saja, undangan datang dari Rubah."
Lha piye to? Teko-teko ono SMS munine ngene: "Sapi, malam ini ada acara gak?" Yo terang ora ono, wong lebar ujian. Lha njuk aku banjur adus, langsung tancap lungo rono to.
Rubah sudah sampai saja di kandang Ayam, lengkap dengan membawa Dorayaki Wannabe tanpa merek. Aku buka satu, dan langsung habis ditelan mulutku. Meskipun tanpa merek, Dorayakinya enak juga. Hanya saja memang bentuknya sedikit aneh. Kalau di film Doraemon, kue Dorayakinya tampak seperti piringan berukuran diameter kira-kira 10-12 centimeter. Kalau Dorayaki Wannabe milik si Rubah hanya berukuran sekitar 8 centimeter, terdiri dari dua piringan yang tengahnya diberi cokelat.
Agenda malam ini adalah menemani si Ayam belajar, karena besok adalah hari ujiannya si Ayam. Emangnya Ayam diuji apa ya? Mungkin ujian bertelur, atau mengerami telurnya, atau ujian mengeluarkan suaya kukuruyuk. Eh, ternyata bukan, si Ayam ujian Struktur Aljabar dan Analisis Numerik.
Tidak lama kemudian, si Babi datang. Katanya habis pulang dari meeting, emang babi meeting apaan ya? Dengan semangat aljabarnya yang menggebu-gebu, si Ayam dan si Babi tampak sedang asyik mengerjakan soal-soal Struktur Aljabar. Wah, Rubah dan Sapi kebingungan harus mengambil tindakan apa.
Inilah: T-empat-satu |
Kami (Rubah dan Sapi) mengunjungi dapur untuk menyiapkan bahan makanan sebelum dimasak menjadi masakan "Kau CURRY lagi." Tiba-tiba kami mengendus bau-bau mistis. Mirip seperti T-empat-satu (silakan terjemahkan sendiri), tapi juga mirip sesuatu yang basi. Kami mulai mencari sumber aroma mistis tersebut yang ternyata bersumber dari sebuah alat penanak nasi. Dengan segala perlengkapan yang ada bak cleaning service, kami pun membersihkan dapur dengan penuh semangat.
Apa yang kami temukan?
Cucian piring yang tidak terjamah satu minggu...
Wajan kotor yang tidak terjamah dua minggu...
Sendok-garpu yang melayang-layang entah kemana...
Nasi gosong di sekitar magic jar yang sudah menguning...
Kaleng Sarden yang sudah tidak ada isinya lagi, entah dibiarkan berapa minggu...
Dan masih banyak hadiah lainnya...
Bintang tamu MR. MUSCLE |
Untung ada bintang utama malam ini, yaitu MR MUSCLE!!!
Klontang-klontang-klontang...
Kami mulai membersihkan alat-alat dapur satu persatu dan merapikannya di tempat yang layak. Juga merapikan kardus yang ada di bawah wastafel. Merapikan toaster, blender, dan alat-alat elektronik dapur lainnya. Semuanya dalam satu kali gosok. Perang melawan kotoran pun berlanjut hingga malam hari.
Tibalah saatnya masak-masak! Bahan-bahan sudah dibeli, seperti kentang, bawang, bumbu pelengkap, sosis, dan lain-lain. Nasi juga sudah dimasak. Dibantu oleh Odi (adiknya si Ayam), Ayam memasak dengan kegigihannya. Tumben gigih? Ya iyalah, dapur sudah dibereskan oleh si Rubah dan Sapi. Sembari Ayam masak, Rubah dan Sapi teler di kursi rotan dan tempat tidur rotan.
Tidur....
Tiba-tiba Sapi dibangunkan oleh suara: "Ayo makan!" Sapi bergegas bangun, dan berkumpul di meja. Kami pun menyantap "Kau CURRY Lagi", mie dan telor yang disajikan bersama nasi putih hangat.
Bisa ditebak, siapa yang habis terakhir...
Tibalah saatnya masak-masak! Bahan-bahan sudah dibeli, seperti kentang, bawang, bumbu pelengkap, sosis, dan lain-lain. Nasi juga sudah dimasak. Dibantu oleh Odi (adiknya si Ayam), Ayam memasak dengan kegigihannya. Tumben gigih? Ya iyalah, dapur sudah dibereskan oleh si Rubah dan Sapi. Sembari Ayam masak, Rubah dan Sapi teler di kursi rotan dan tempat tidur rotan.
Tidur....
Tiba-tiba Sapi dibangunkan oleh suara: "Ayo makan!" Sapi bergegas bangun, dan berkumpul di meja. Kami pun menyantap "Kau CURRY Lagi", mie dan telor yang disajikan bersama nasi putih hangat.
Bisa ditebak, siapa yang habis terakhir...
Sapi
2 komentar:
njijiki tenan,,, opo kuwi ono gambareeeeeeee...
gyaaaaa,,,
gyaaaa...
gyaaaaa....
Sapi : Itu kesaksian hidung kami...
Posting Komentar