Pada tahun 200x, empat buah batu luar angkasa menabrak bumi. Tidak diketahui asal muasal batu luar angkasa tersebut. Kedatangan empat batu luar angkasa ini telah diprediksi oleh beberapa lembaga astronomi dan astrologi. Kepanikan pun muncul, karena posisi jatuh batu-batu ini tidak bisa diperkirakan. Meskipun demikian, hantaman batu-batu itu menciptakan ledakan yang tidak seberapa. Kecil, bahkan tidak bersuara, tidak berdengung, tidak bergema, bahkan seperti tidak ada apa-apa.
Tenang saja, S.R.A.BI bukan berasal dari batu luar angkasa tersebut. Don't be panic!
(Lho, terus buat apa paragraf pertama?) Yang jelas, bukan sejarah yang menceritakan siapakah S.R.A.BI itu. Seperti namanya, tanda 'titik' pasti menimbulkan kecurigaan dan memang benar, S.R.A.BI terdiri dari empat oknum. Kamilah 'hewan' yang bertransformasi menjadi manusia. Siapa saja?
- S untuk Sapi, lahir di Temanggung pada tanggal 8 Juni tapi kandangnya ada di Magelang. Golongan darahnya B. Mampir ke Jogja hanya untuk menimba ilmu: bagaimana caranya supaya bisa mengeluarkan susu tanpa perlu diremas-remas? Itu misinya selama ini.
- R untuk Rubah, lahir di Brebes pada tanggal 16 Maret. Belum punya kandang, karena masih takut dipelihara. Mampir ke Jogja juga menimba ilmu: bagaimana caranya supaya bisa dipelihara di rumah-rumah? Berjuang untuk mempermanis diri agar tidak ditakuti oleh agan-agan sekalian.
- A untuk Ayam, lahir di Jakarta pada tanggal 11 Maret. Kandangnya terbuat dari semen di Tuban sana. Mampir ke Jogja untuk menimba ilmu dan bermain musik. Misinya adalah: bagaimana caranya supaya bisa bertelur, tapi telurnya berbentuk kotak. Dan itu menjadi pertanyaan besar dalam benaknya.
- BI untuk Babi, lahir di Singaraja pada tanggal 27 Juni. Kandangnya ada di pulau Dewata nan indah mempesona. Mampir ke Jogja untuk menghilangkan kebiasaan buruknya: mengorok dan berkubang. Pada akhirnya, menuai sukses dari bisnis internet (lho, hubungannya apa?)