Selasa, 26 April 2011

Entah Bagaimana?

Menisik masa lalu....

Gara-gara Kalkulus II, Sapi dan Ayam bercakap-cakap tentang : Entah Bagaimana Srabi Bisa Kumpul? Emangnya dulu kami kumpul secara sengaja ya? Lantas apa yang bikin kita nyambung satu sama lain? Makanya, kapan terbentuknya pun tidak tahu? Kenapa juga namanya Srabi?

Salah satu yang bikin 'nyambung' antara kami berempat adalah video animasi Suro Boyo (waktu itu adalah Grammar). Menurut ceritanya, si Ayam (waktu itu belum bernama Ayam) adalah yang pertama nonton Suro dan Boyo. Selanjutnya secara tidak sengaja si Ayam sharing dengan si Rubah (waktu itu belum bernama Rubah). Padahal Rubah sudah mempertontonkan video Suro dan Boyo kepada si Sapi dan Babi (yang waktu itu juga belum bernama Sapi dan Babi).

Lantas, pembicaraan menjadi nyambung untuk mengomentari video tersebut. Memang ada apa di balik video tersebut? Video animasi yang diciptakan oleh Si Ikin tersebut memang ada lucunya, baik secara visual maupun audio. Secara, grammar Suroboyoan terkesan kasar dengan istilah c*k, padahal biasa aja.

Kini, Suro dan Boyo sudah memasuki episode ke empat: Kere tapi Mbois.


Jumat, 15 April 2011

[S.R.A.BI] Syukuran Sesuatu

artdimboy.deviantart.com
Memang segala sesuatu harus disyukuri, termasuk "Sesuatu" ini. Entah, mungkin karena sesuatu hal, Sapi tidak ingin menjelaskan apa "Sesuatu" ini. Takutnya tidak memelihara kode etik penulis yang menyebabkan kerugian materi kepada yang mendapatkan "Sesuatu" ini.

Kok kebanyakan sesuatu sih?

SMS melayang kepada diri si Sapi. Intinya, pada tanggal 14 April 2011 ada acara "Syukuran Sesuatu". Walaupun badan merasa lelah setelah sebelumnya nggenjot pekok (apa itu pekok? jawabannya: ada deh, lihat di http://arisusena.blogspot.com/2011/04/toloooong-saya-dikoyok.html), Sapi meminta ijin untuk ikutan acara syukuran tersebut. Sapi langsung tancap gas menuju kandang Ayam. Di sana sudah lengkap Rubah dan Babi dengan segenap raut muka yang serba memelas karena belum makan malam.

Jumat, 08 April 2011

[S.R.A.BI] Mengejar si "Curry"

"Semalam aku mimpi, mimpi buruk sekali.. "
Ah, nggak juga. Lirik lagu di atas nggak ada hubungannya sama sekali dengan kisah yang satu ini. Walaupun udah di ceritain sama si duet nggilani di atas, saya tambahin aja deh biar ceritanya lengkap dan nggak menimbulkan fitnah. Hehehe.. Karena jelas saja, fitnah lebih kejam daripada fitnes. =D wkwkwk

iki jenenge pejer . . . 
Nguiing nguiing. Ponselku berbunyi. Nguiing nguiing, begitu bunyinya.
Kek lagu jadul berjudul "pejer" tea. Tau?? Kalau ga tau, PAYAHH!!

Lanjutt.. Baru saja keluar dari ruangan panas. Panas karena soal-soal dari Mrs. Rini yang membuat otak menguap. Ternyata "1 message received". Ayam sms, tumben. Biasa, kalau ada sms dari dia pasti ada maunya. Ternyata betoooll. Awalnya minta diajarin. Haaah?? Sejak kapan Rubah bisa ngajarin?? Ayam pula yang diajarin. Yang ada ntar Ayamnya disantap idup-idup sama si Rubah ganas. Hwahahaha (Tertawa licik.. >,< ). Tapi belakang-belakang smsnya mulai memunculkan hawa bagus. Yaaiiiy. Diajakin masak di kandang Ayam. Kalau ada masak-masak, pasti ada makanan. Kalau ada makanan, pasti kenyang. Asiiik. Dengan sengaja, saya kosongkan perut saya dari sore hingga petang, demi menghabiskan makanan, yang bilangnya sih judulnya "curry".

Allahu Akbar, Allahu Akbar. Alhamdulillah. Adzan berbunyi yang menandakan, . . . Apa hayoo??

Yap, yang menandakan, pesta ngabisin makanan akan segera tiba. hahaha.

Segera beberes dan percantik diri, dan yang pasti, perut sudah siap menampung asupan makanan-makanan yang katanya berlabel "Curry". Udah beres beberes, kuangkat pejer dan kukirimkan pesan kepada si Ayam, "Ini mau meluncur kesana". Eh, dapat balasan dari si Ayam ternyata dia belum ada di kandangnya. Yasudah, saya palingkan langkah kaki, menuju kamar kembali menghadap laptop tercinta.

Tak lama, nguiing nguiing. Ponselku kembali bergetar karena sebuah pesan dari ayam. Dia sudah kembali ke kandangnya. Saya pun langsung capcus. Eh, bentar bentar, oleh-olehnya ketinggalan. Lima bungkus (bukan) dorayaki cokelat sengaja saya bawa khusus untuk hewan-hewan kelaparan di sana.

cliingg.. saya pun tiba di kandang Ayam. Ternyata belum ada seekor pun (kecuali si pemilik kandang) yang ada di sana. Hal pertama yang dilakukan, bagi-bagi oleh-oleh. Hahaha. Hal kedua, membicarakan bagaimana dengan rencana masaknya. Wew. Si Ayam lupa beli daging buat "Curry" tea. Ujung-ujungnya saya juga yang disuruh beli. Hmmm. Agak malas sih. Oke lah. Tak apa, tapi, tetep, ujungnya ga jadi beli. Hahaha. Sembari menunggu ayam selesai menghilangkan baunya, saya niatkan untuk masak nasi.

Behhh... Mambu opo iki. Ra penak tenan. ghghghg...
Harus tahan nafas berapa lama ni. Usut punya usut ternyata bau tak sedap itu bersumber di si penanak nasi. Di tambah lagi kondisi dapur yang jauh dari kata bersih, menghilangkan sedikit mood saya. TT
Udahlah, yang penting masak nasi dulu.

Glotakkk.. Srrrr.. glook glook.. plookk.. Jleeb..

Tugas pertama selesai. Waiting for the next task.

Eh, si Sapi dateng juga. Tapi, lamaaaa.. =,=

Babi juga dateng, tapi, lebih lamaaaaaa.. =,= =,= =,=

Waduh, teringat lagi akan daging. Dan waktu sudah menunjukkan pukul 21.40. Mana ada yang jualan daging jam segini. Entah ide darimana, jadilah sosis sebagai pengganti daging untuk dicampur dengan si "Curry". Rubah dan Babi meluncuuuurrr, mencari bakul sosis di sekitar Jakal.

Bukannya nemu bakul sosis, malah nemu bakul jagung rebus. Hahaha.. Sambil nyelem keselek. Sayangnya ini gak nyelem jadi gak keselek deh +,+. Sambil beli sosis, beli jagung rebus juga. Lumayan buat ganjel perut sebelum menyantap si "Curry".

Kelar beli 2 barang itu, kembali lah Rubah dan Babi ke kandang Ayam. Babi langsung sibuk dengan proyek PAN dan PSA bersama si Ayam. Rubah? Sapi?


Bagaimana kalau kita ke dapur. Ngapain?? Dasar Sapi ada aja tingkahnya, emang bener gak ada kerjaan, dilibas abis semua kotoran di dapur. Bak malaikat penolong turun dari comberan. Wkwkwkw.









Saya, Rubah tampan dari kostan, yang selalu cekatan, elegan, dan, elok rupawan, masa diam saja melihat kebatilan, dan ketidaknyamanan berkeliaran? Sekejap, malaikat penolongnya jadi ada dua sekarang. ^^,

Ting . . . tang. . .  tong. . . . bruusshhh.. sreeekk sreekk..




Eits.. Bentar, bentar, malaikat penolongnya nambah jadi 3 sekarang tambah Mr. Muscle. 

Croott.. crottt..

Bau te-empat-satu sedikit demi sedikit menghilang. Yah, berkat sapa lagi kalau bukan sang pahlawan ke-3.

Cukup melelahkan? Nggak keknya. Orang cuman glotakan aja didapur. Dan inilah saat yang ditunggu-tunggu. Bikin "Curry". Yaiiiy..

Bujubuneng, si sapi malah mendengkur. Saya, Rubah tampan dari kostan, ikut tidur juga ah.. Bedanya nggak sampai ketiduran kek si Sapi. Saya hanya sedikit melepas lelah di atas sofa.

. . . . . . .

 . . . . . . . .
. . . . . . .

 . . . . . . .

Yah, begitulah kisah "Mengejar si "Curry"", yang berakhir dengan kejahatan si Babi ndelikke ponsel saya, Rubah tampan dari kostan. Walhasil, pulang tanpa harta berharga apapun, selain Belalang tempur dan seonggok tas.

Kisah berlanjut pada "An unwealthy day".

[S.R.A.BI] Ngroti Bakar

8 April 2011
Dari si Sapi....

Sudah pukul delapan malam, tapi tak kunjung ada kabar dari S.R.A.BI. Sapi memutuskan untuk meng-sms rekan-rekan sejawatnya, "Nanti malam ada kumpul-kumpul gak?" Yah, sambil berharap-harap ada kesempatan buat ketawa-ketiwi bareng, mumpung ada topik yang bisa dibicarakan. "Jaiya jaiya jaiya jaiya, jaiya jaiya jaiya jaiya..."

Dari tiga sms berbeda yang melayang ke ponsel Ayam, Rubah dan Babi, hanya dua di antaranya yang menjawab. Seperti biasa, Ayam sudah mendekam di bawah selimutnya untuk mengerami telurnya!

Kamis, 07 April 2011

[S. R. A. BI] "Curry Fiesta" Ayam Version

Hari itu, siang begitu terik. Udara begitu panas, dan otak begitu suram..
Kh,, ujian Kalkulus II ini membunuhku..
bukan aku nggak bisa ngerjain ya sodara-sodara. CATAT : Bukannya NGGAK BISA ngerjain!
hanya saja waktu yang diberikan oleh yang menghadiahi soal-soal itu begitu mefet hingga saya menahan napas mencoba untuk menyelesaikan ruwetan benang dalam otak.
Percaya deh,, harusnya tuh waktu buat ngerjain soal Kalkulus II dibikin jadi 4 jam.
biarlah otak kami-kami ini terpanggang habis di ruang hukuman ujian.
yah,, demi selesainya soal-soal bercacing itu.. cara-cara yang halal akan kulakukan, yang haram...
(seharusnya, sebaiknya) tidak ditinggalkan..
eit, tunggu dulu. Biar kate ane ayam bos, ane ayam jujur. jadi yang haram otomatis ditinggalkan..
walau dengan kejujuran dan kebaikan hati yang ane punyai... tidak membantu banyak dalam penulisan jawaban-jawaban cacing integral itu..
tapi biarlah,, nasi sudah menjadi bubur.. memang susah jadi ayam jujur..
bermodal ketabahan hati dan tekad yang membara, saya, seekor ayam jujur, memutuskan dengan ini ujian selanjutnya tak boleh gagal lagi, pemirsa yang budiman..
alhasil,, saya, ayam jujur baik hati tidak sombong rajin menabung dan tidak berhenti makan,
dengan muka ditebal-tebalkan, memohon wangsit pada Sapi dan Babi..
abisan besoknya ujian Analisis Numerik ama Aljabar Abstrak...
jadi yang lalu biarlah berlalu, kini saatnya menghadap badai yang baru.
Berhubung tu kucrut-kucrut kagak mao jalan kalo ga ada sajen,, muncullah ide dalam kepala untuk MEMBUAT sajen sendiri.. Karena terhitung lebih hemat, baik tenaga maupun biaya... Mwahahahaha...

[S.R.A.BI] Pesta "Kau CURRY Lagi"

Japanese Curry, diambil dari http://hungerhunger.blogspot.com

We are here, at the Chicken's Den, on Monday 4th April 2011.

Versi Sapi

Si Sapi berkata: "Jujur saja, undangan datang dari Rubah."
Lha piye to? Teko-teko ono SMS munine ngene: "Sapi, malam ini ada acara gak?" Yo terang ora ono, wong lebar ujian. Lha njuk aku banjur adus, langsung tancap lungo rono to.

Rubah sudah sampai saja di kandang Ayam, lengkap dengan membawa Dorayaki Wannabe tanpa merek. Aku buka satu, dan langsung habis ditelan mulutku. Meskipun tanpa merek, Dorayakinya enak juga. Hanya saja memang bentuknya sedikit aneh. Kalau di film Doraemon, kue Dorayakinya tampak seperti piringan berukuran diameter kira-kira 10-12 centimeter. Kalau Dorayaki Wannabe milik si Rubah hanya berukuran sekitar 8 centimeter, terdiri dari dua piringan yang tengahnya diberi cokelat.

Our Beloved Hamster