Ketika itu sang pangeran berjubah jingga sedang mencoba mengadu nasibnya dalam perlombaan menggiring beberapa ekor ayam. Namun di lain pihak, seekor ayam yang sedang asiknya terkejar kejar oleh hiruk pikuknya suasana kejar kejaran berteriak, "kenapa!!!??? kenapa nasibku jadi begini!!!??? siapa saja, tolong aku!!!!!!!!!!". Kemudian seorang peserta perlombaan lainya (musuh dari pangeran, Red) mencoba mendengarkan apa yang telah diteriakkan oleh seekor ayam yang konon katanya berjenis kelamin betina namun tidak bisa bertelur tersebut. Al hasil, apa yang terjadi selanjutnya...
Lagi-lagi sayangnya cerita berikut ini tidak ada hubungannya dengan cerita di atas...
bohahahaha....
the story continue. . .
Misteri yang tidak dapat diterawang dengan mata telanjang (emang mata bisa pake baju??)
Misteri yang tidak dapat didefinisikan dengan teorema sembarang.
Misteri yang hanya bisa dicerna hanya dengan memutar balikkan fakta dan makna.
Namun misteri tersebut menyadarkan seekor Rubah yang malang tersebut andaikan timing yang dilakukan seekor cicak dalam dimensi lain itu meleset sedikit saja. Jika saja hajat buangan yang dijatuhkan itu terjatuh beberapa saat sebelum terjadi, mungkin akan menjadi mimpi buruk bagi seekor Rubah yang dalam beberapa kisah lalu berwarna jingga itu. Entah akan menjadi apa nasi sardennya, yang jelas, di zaman sekarang ini tidak akan pernah ditemui menu "nasi ikan sarden hitam putih".
Dan nasipun telah menjadi lontong. Semua yang telah terjadi memang tidak sepatutnya disesali, tetapi harus dimaklumi. Dan pada akhirnya memang lontong tersebut benar-benar berubah menjadi sepiring lontong balap yang rasanya "ciamik rek!!!" alias "mantab jaya". Hal yang begitu sepele rupanya kemudian dapat menghantarkan ke jurang kebahagiaan sementara.
Kotoran Cicak + Nasi Sarden = ???
Setelah merasakan sebuah arti dari kekenyangan akhirnya komplotan hewan aneh itu beranjak dari tempat duduknya dan melanjutkan perjalanan malam sabtunya. Berjalan menyusuri pinggiran bioskop menuju ke parkiran dan kemudian melaju kencang dengan kuda besi mereka. Tiga buah motor , "Belalang Tempur" (S**** X 125 hitam) milik sang Rubah yang saat itu bersama sang Ayam, "unnamed1" (Ju***** Z putih biru) punya sang Sapi, dan "unnamed2" (Kha***** 125 X hitam) besutan sang Babi berpacu menuju sarang sang Ayam (begitu ia menyebut tempat yang konon nama samarannya B21) untuk mengambil "Angelina" (M** soul abu-abu) kepunyaan sang Ayam.
. . . .
Dan setelah melewati banyaknya rintangan dan halangan akhirnya mereka mendarat disarang sang Ayam. Sang Ayam kemudian langsung beranjak dari "Belalang Tempur" lalu terbirit-birit mengambil kunci "Angelina" besutanya. Sementara itu, 3 ekor lainnya berbincang-bincang membicarakan apa yang mereka rasakan beberapa waktu yang telah terjadi sembari menunggu sang Ayam selesai mencari benda krusial tersebut. . .
. . . .
dan . . . .
. . . . .
akhirnya selesai sudah masa pencarian. Keempat-empatnya berkumpul kembali dan langsung membicarakan tempat mana yang akan menjadi pendaratan kedua mereka. Terpilihlah kandang sang Babi dan sang Sapi sebagai tempat tujuan.
Merekapun melaju kembali dengan kuda besi mereka masing-masing.
Melaju di tengah dinginnya malam.
Melaju di tengah keramaian kota Jogja.
Melaju di tengah semerbaknya gas karbon yang dikeluarkan dedaunan di sekitar kota.
Hingga pada akhirnya mereka tiba di tempat tujuan.
Lagi-lagi mereka berbincang-bincang. Kali ini bahan pembicaraan agak sedikit berbeda dengan perbincangan sebelumnya.
Ditengah hingar bingarnya perbincangan tiba-tiba sang Ayam merengek, "waah, pengen beli ronde (minuman+makanan terbuat dari saripati jahe yang telah dicairkan dengan air, dicampur dengan beberapa kacang, roti, dan buah ronde) nih!!!!
Sang Babi, Sapi, dan Rubah berekspresi biasa saja setelah mendengar rengekan dari sang Ayam. Sang Babi dan sang Sapi sangat setuju dengan apa yang telah disampaikan sang Ayam. Sementara sang Rubah rupanya agak kurang setuju jika santapan yang akan dia makan selanjutnya adalah ronde yang dikarenakan kebenciannya kepada buah jahe. Tapi negara ini adalah negara demokrasi. Negara yang selalu menghormati usulan terbanyak.
Dan mereka langsung memilih tempat mendarat mereka yang ke-tiga untuk sekedar menyantap ronde hangat di malam hari. Setelah melalui perbincangan-perbincangan panjang yang lumayan menyita waktu, terpilihlah "bunderan UGM" sebagai tujuan berikutnya dari beberapa referensi lain yang dilontarkan.
. . . . .
. . . . .
greeeng...greeenngg...
Dentingan suara knalpot mengawali perjalanan mereka selanjutnya. Merekapun kembali melaju. Kali ini hanya dengan bermodalkan 2 motor, "Belalang Tempur" dan "unnamed2" mereka melaju menuju pendaratan ke-3. Kembali berpacu ditengah keramaian kota.
Keramaian yang selalu terjadi disetiap malam.
Keramaian yang selalu hadir disetiap sayup-sayup sinar rembulan.
Keramaian yang selalu menghadirkan pesona malam yang begitu mencekam.
Hingga pada akhirnya mereka mendarat di tujuan ke-3 mereka.
Apakah (pake nada bicaranya yang lebay yah...!!!) yang akan terjadi selanjutnya???
Akankah sang Ayam, Babi, Sapi dan Rubah akan mendapatkan "keberuntungan" selanjutnya???
Ataukah mereka justru tertimpa rejeki yang tak terduga???
(berhubung uda malem, dan gw uda males nongkrong di HIMA, jadi segini dulu ya coii ceritanya...!!!)
SEASON 3 coming soon.....
(to be continued....)
0 komentar:
Posting Komentar