Jumat, 29 Mei 2009

[S.R.A.BI] Nonton "Wolverine" Part 4


Sangat menakutkan memang ketika seseorang dengan kesendiriannya melihat dengan mata telanjangnya seekor Zombie yang besar, cadas, sangar dan mengerikan. Ketakutan tersebut kemudian menjelma menjadi sebuah mimpi. Mimpi yang hanya dirasakan oleh seseorang yang mempunyai imajinasi yang sangat tinggi. Sang Ratu ketika itu tertidur pulas di dalam hangatnya selimut. Tak mengherankan jika seorang wanita seperti sang Ratu mempunyai jiwa yang lemah. Melihat kehidupannya yang diliputi dengan berbagai macam masalah dan cobaan yang mengganggu dirinya. Bahkan hampir setiap hari ia tidak dapat berfikir jernih akibat dari kehidupan yang ia alami sangatlah rumit lagi membebani pikirannya.


Suatu ketika dalam tidurnya ia bermimpi. Ia melihat ada beberapa keanehan terjadi di desa tempat ia bernaung. Keanehan yang timbul secara tiba-tiba tanpa ada tanda satupun yang mengisyaratkan akan munculnya kejadian tersebut. Kemudian lambat laun keanehan tersebut mulai merembet ke istananya. Sang Ratu cemas. Dan akhirnya sang Ratu cemas akan keadaan tersebut. Lalu ia menyuruh kepada para tangan kanannya untuk melindunginya dari keanehan-keanehan yang terjadi, yang nyaris melanda hampir seluruh warga desanya. Konon, keanehan tersebut berawal dari sebuah virus yang ditemukan oleh seorang profesor ternama di desa Scaina yang terletak tidak jauh dari desa tempat ia tinggal. Menurut cerita, profesor tersebut memang sangat jenius ketika dihadapkan pada suatu penelitian. Dan suatu ketika ia terlibat dalam kasus penemuan barang misterius yang terjadi satu minggu silam sebelum keanehan terjadi di desa sang ratu tersebut. Barang yang ditemukan di dalam gua di desa Scaina itu memang sangat aneh dan tidak masuk akal. Wajar ketika sang Raja desa Scaina mengumumkan kepada rakyatnya tak ada satupun rakyat yang merasa memiliki, membuat, bahkan pernah melihatnya. Dan akhirnya sang profesor pun langsung terjun untuk meneliti keberadaan barang aneh tersebut.
Dengan kepercayaan dirinya, sang profesor akhirnya dapat memecahkan teka-teki yang ada dalam barang aneh tersebut. Kemudian dengan modal kecerdasanya yang sangat ciamik sara, ia ubah teka-teki yang sempat mengejutkan rakyat desa Scaina itu menjadi sebuah penemuannya yang sangat brilian. Penemuan yang takkan pernah terpikirkan oleh siapapun yang memiliki jiwa waras.
Namun, memang benar kenyataan yang mengatakan bahwa tidaklah ada di dunia ini yang tercipta begitu sempurna. Mawar yang terlihat indah dan mewangi pun punya duri yang tidak ingin disentuh oleh kebanyakan orang pada umumnya.

dan....hahahaha....saya sudah bosan memikirkan cerita selanjutnya untuk dongeng di atas...
kembali ke permasalahan saja... daripada mikirin profesor yang ujung-ujungnya ntar malah jadi botak kayak profesornya, mending mikirin nasib 4 ekor binatang yang malang berikut ini...

....Kedua motor pun keluar dari barisan parkir. Sang Ayam dan sang Sapi yang telah bersiap menaiki "Belalang Tempur" dan "Mang Isma" langsung duduk diatas kuda besi masing-masing. Bunyi knalpot yang keluar dari kedua motor menandakan bahwa kuda besi mereka siap untuk melaju. Dan merekapun menarik gas motor besutan mereka. Namun baru berjalan sekitar 10 meter, di kubu "Belalang Tempur" terjadi keanehan. Bermula dari firasat sang Rubah yang menunjukkan hawa-hawa tidak enak. Dan perasaan tidak enak itu secara langsung dirasakan juga oleh sang Ayam. Seraya berkata "ngngngn, kayaknya bannya bocor deh??" sahut sang Ayam kepada sang Rubah. "iya nih,...gimana dong?" jawab sang Rubah penuh kesedihan. Bingung dan bimbang melihat ketika itu waktu menunjukkan kurang lebih pukul 9 malam. Sang Rubah langsung berteriak memanggil sang Babi dan sang Sapi yang sudah melaju agak jauh di depan "Belalang Tempur". Entah apa alasannya, mereka meninggalkan sang Ayam dan sang Rubah begitu saja. "Yah, mereka mau kemana ya...bukannya balik kesini!!", sang Rubah menggerutu. Akhirnya tak ada jalan lain bagi sang Rubah dan sang Ayam selain harus ke tambal ban (tubeless). Sang rubah pun langsung mencari-cari tambal ban di sekitar lokasi kejadian. Dan tak lama ia pun menemukannya. Tidak terlalu jauh tempatnya, hanya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Lalu ia pun menuntun "Belalang Tempur" menuju ke tempat tubeless itu berada.

0 komentar:

Posting Komentar

Our Beloved Hamster