Kamis, 17 Maret 2011

[S.R.A.BI] Goes to Bjong


Belum seberapa lama si Ayam berulang tahun, tapi kok belum ditraktir-traktir ya? Dan selama itu pula, kami: Sapi, Rubah dan Babi tidak mengucapkan selamat ulang tahun (jahat amat). Malam-malam tanggal 12 Maret 2011 ini nih, akhirnya si Ayam mengajak berkumpul bersama untuk kulineran dengan bajet (baca: budget) optimal.

Pada awalnya, banyak rencana tempat tujuan makan yang murah meriah tapi tidak bikin mules. Secara gitu, di Jogja kan banyak tujuan wisata kuliner tetapi tidak semuanya higienis. Berhubung hari sudah gelap, kami mencari tempat makan yang berada di sekitar selokan Mataram. Sepertinya di sana masih banyak yang buka, apalagi bisa buat nongkrong semalaman.

Sesuai dengan saran si Babi, akhirnya kami berempat memutuskan untuk nongkrong di Bjong Cafe. Tempat makan yang cukup unik, karena bangunannya terbuat dari bambu. Di sana juga ada proyektor untuk menampilkan siaran televisi, ada juga fasilitas free hotspot. Di samping kafe, terdapat pemandangan berupa sawah. Walaupun fasilitas seperti ini cukup membuat kami merasa nyaman, ketambahan bonus nyamuk-nyamuk malam jadi membuat kami berulang menepuk-nepuk kaki.

Tibalah sang waiter menawari kami makanan dan minuman. Babi memesan ayam goreng dan teh susu, Rubah memesan ayam goreng dan teh manis, Sapi memesan ayam goreng dan susu mint, sedangkan juragan Ayam memesan nasi telur dan teh tarik. Kami makan dengan nyaman sambil bercengkerama.

Tidak lama, ada suara mistis: "Krosak krosak" hadir di samping Sapi. Huaduh!!! Ternyata ada kucing yang nagih ayam yang temencep di atas piring Sapi. Digusur-gusur berapa kali pun juga tetep balik dengan rapi di sisi Sapi. Karena bingung harus diapain, akhirnya si Sapi menyodorkan daftar menu kepada kucing. Karena tidak merespon, akhirnya didiamkan saja (sudahlah, kayak gitu aja diurusin).

Di tengah-tengah pembicaraan, Sapi dan Rubah kepingin cuci tangan. Kami menjumpai ada pasta gigi di dekat wastafel. Kemudian si Rubah berpikir, "Wah, jangan-jangan yang bikin sensasi mint di susu mint karena dicemplungin odol." Hahaha, ndak mungkin lah, karena setelah diteliti, ada esens mint di dasar susu.

Hari semakin malam, dan pembicaraan kami belum selesai. Sepertinya ada haus tahap kedua sehingga kami harus memesan minum lagi. Rubah memesan Black Parade, Sapi memesan Brotherhood, Babi dan Ayam memesan teh madu. Mantap, pesanan datang sekaligus waiter memasang tulisan, "Sorry, we are closed!". Dan itu berarti diusir pelan-pelan. Wups, udah malam, dan sepertinya kami harus beranjak.

Sampai jumpa di ulang tahun Rubah...

Sapi

0 komentar:

Posting Komentar

Our Beloved Hamster