Kamis, 14 Juni 2012

Masih Menanti


Wah, tidak terasa persahabatan kita ini telah terbangun begitu lama. Walaupun jarang banget kumpul, atau dengan kata lain sekali kumpul bisa lama banget, S.R.A.BI terkadang kelihatan eksis. Kalau sudah terbina sejak lama, saat kita menyadarinya, saat itulah perasaan kita menjadi sedikit getir ketika satu persatu harus berpisah dalam dunianya masing-masing. Baiklah, ini adalah kesan-pesan dari Sapi untuk Rubah, Ayam, dan Babi.

Terlalu formal ya? Baiklah, sapi agak sedikit selonjor untuk berpikir kata-kata yang tidak terlalu formal.

Berada di tengah kalian, tentu ada saat-saat di mana aku nyaman banget. Terutama saat kita saling berbagi dan mengerti. Ehem, walaupun terkadang harus menyakitkan hati, tapi entah kenapa rasa sakit hati itu bisa hilang seketika. Terutama kalau sudah ada makanan (walah!).
Bagiku, ada lah saat-saat di mana kita tertawa bersama, menangis bersama.Saat kita mencoret pipi dengan butter-cream, menyiraminya dengan air, berlari-lari menghindar, makan bersama, masak bersama, bersih-bersih.Tanpa bicara pun, rasanya saat-saat itu menjadikan segelas air yang tiada habisnya.

Walaupun mungkin saat itu sapi sudah tidak sendiri lagi, kalian masih tetap membuka tangan buatku untuk menikmati saat-saat bersama, tak peduli saat itu adalah suka atau pun duka. Saat-saat masih culun, sampai sudah menjelajahi lingkaran kedewasaan yang penuh tantangan (opo ki!) Di saat-saat itulah, kalian ada untuk saling meneguhkan hati dan pikiran.

Apakah yang dapat Terus Menyatukan Kita?

Pada awalnya, aku hanya punya ide untuk menuliskan uneg-uneg kita melalui blog. Tapi mungkin karena kesibukan kita masing-masing, terkadang kita jadi jarang melakukannya, termasuk diriku. Tidak apalah! Tokh, hati kita masih tetap disatukan. Karena aku juga tahu, bahwa kita ini makhluk yang bermacam-macam, dari suku-ras-agama yang berbeda pula. Dan aku mengasihi kalian semua, sahabatku!

Tidak ada kata yang dapat aku persiapkan untuk kalian semua, selain ucapan terima kasih. Sahabatku, selamat menempuh kehidupan yang lebih baik lagi. Ingatlah, baik aku ataupun kalian, di depan sana masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Tantangan pekerjaan, tantangan hidup berkeluarga (atau tantangan mencari pasangan hidup, yam), tantangan lain yang seringkali berada di luar angan-angan kita.
Kalau nanti suatu saat kalian merasa lelah, ingatlah bahwa kita masih ada di sini untuk saling menopang.
Aku yakin, perjalanan kita belum berakhir.
Masing-masing dari kita, masih menanti, kabar berita dari yang lain.
Masing-masing dari kita, masih menanti, menuliskan uneg-uneg untuk yang lain.
Masing-masing dari kita, masih menanti, jawaban doa dari yang lain.
Masing-masing dari kita, masih menanti, kapan kita berjumpa di saat yang bersamaan dan di waktu yang benar-benar menyatukan kita kembali.

Salam, sahabat-sahabatku! Kita akan terus abadi.

0 komentar:

Posting Komentar

Our Beloved Hamster